Pages

Dua Hari penuh Makna

Terpesona oleh bocah-bocah kecil yang sempat aku asuh kemarin. Mulanya aku hanya berniat menginap satu malam di rumah nenek tanpa keinginan untuk lebih dekat dengan keponakan-keponakanku. Aku ke sana hanya dengan adik terkecilku, Rifky, 27 bulan. perjalanan Kebon Jeruk - Sindang Kerta lumayan menyenangkan, aku baru sadar indahnya pemandangan perkebunan karet dan persawahan di sore hari sehabis hujan.

Malamnya, keagresifan Iky (panggilan untuk Rifky) mulai kumat. Apalagi tampaknya dia senang karena punya teman bermain, yaitu keponakan-keponakanku; Rafsa (9), Nurul (8) dan Dzikri (6). Mereka berlarian kesana kemari, menganggu kucing-kucing yang memang banyak diplihara di sana dan membuat kebisisngan! Aku yang hanya terbiasa dengan Iky jadi kewalahan dibuatnya dan malah jatuh tertidur. Haha.. aku bahkan tidak tahu pukul berapa mereka tidur.

Minggu pagi, celoteh Nurul dan Dzikri membuatku nyaman untuk mengobrol dengan mereka. Jujur saja, aku selalu merasa mereka asing dan tidak mengenalku, sehingga aku tidak terlalu dekat dengan mereka. Menjelang siang, bibi-bibiku sibuk dengan pekerjaan rumah, dan nenek juga tidak kelihatan santai. akhirnya dengan sedikit berat hati aku mengasuh mereka berempat, dan hmmmm... mereka mengagumkan! ada beberapa hal yang kuamati dari mereka;

1. Mereka selalu punya cara untuk bersenang-senang, tidak peduli bagaimana kondisi lingkungan mereka dan seterbatas apa mainan yang mereka miliki. Ya, benar! aku melihat mereka mengejar bebek-bebek yang berkeliaran di pinggir kolam, meniup plastik yang biasa dipakai bibi untuk membuat es, bergulingan di gundukan gabah dekat penggilingan padi (pasti gatel bgtt udahnya... ) dan bermain kuda-kudaan dengan pelepah pisang. aku pikir, wow... mereka kreatif sekali! ^^

2. Mereka memiliki antusiasme yang besar bahkan untuk hal-hal yang kecil. sepertinya mereka akan melakukan petualangan yang besar setiap kali mereka melakukan setiap kegiatan. Kelihatan sekali dari cara mereka menerima setiap ajakan dari bibi dan aku, binar mata mereka. Semuanya menjadi begitu mengasyikkan di mata mereka.

3. Mereka hampir selalu bertengkar, tapi tidak pernah lebih dari hitungan menit. Pasti selalu ada tangis di setiap 'acara' mereka, tapi mereka selalu memberikan maaf tanpa pikir panjang dan memperlihatkan ketulusan mereka yang spontan! aku merasa tak ada celah di hati mereka untuk saling membenci.

4. Mereka memiliki daya tangkap yang luar biasa, khususnya adikku, yang sedang dalam masa keemasannya. dia menangkap dengan cepat kosa kata baru yang dia dengar dari 'teman-teman' barunya, dan menirukan tingkah mereka. Mungkin hal itu juga disebabkan keantusiasannya yang luar biasa. ^^

5. Mereka punya cara berkomunikasi sendiri. Aku kesusahan sekali untuk mencegah Iky berguling-guling di gundukan gabah, tapi Nurul dengan caranya berhasil membuat Iky urung untuk melakukan perbuatan 'liar'nya. Aku dibuat kagum plus malu oleh mereka, mereka memberiku pelajaran bahkan tanpa mereka sadari, betapa banyak yang hilang dari diriku ketika aku beranjak dewasa!



Sabtu - Minggu, 19 s.d. 20 Juni 2010
Sindang Kerta, Warung Kiara.